Berita Bola - Melihat kembali pengalaman pada empat tahun yang lalu di mana Italia harus kalah dengan cukup menyakitkan. Dalam laga itu juga Andrea Pirlo sendiri ikut bagian dalam merasakan penderitaan Italia yang gagal meraih juara karena di hentikan oleh Tim Matador. Dan kenangan itu di akuinya hingga kini masih menjadi ingatan yang buruk untuknya sendiri dan juga rekan-rekannya.
Agen Poker
Di Stadion Olimpiade, Kiev, Ukraina, 1 Juli 2012, Pirlo dan juga Italia merasakan 0-4 kekalahan Spanyol. Dalam pertandingan, seperti dilansir situs resmi UEFA, 4 dari 9 upaya pada target Spanyol menjadi gol. Sementara enam upaya pada target Italia semua gagal.
Senin (2016/06/27) malam pukul 23.00 WIB, di Stade de France, Saint-Denis, Spanyol dan Italia kembali bertemu. Tidak dalam pertandingan atas, tetapi di babak perdelapanfinal Piala Eropa pada tahun 2016.
Pirlo, yang saat ini tidak dalam skuad Azzurri, terus memantau perkembangan tim nasional. Baginya, ini adalah final terlalu dini. Namun, ini juga merupakan kesempatan bagi Italia untuk membalas dendam.
"Masih terlalu dini. Spanyol harus menang kelompok mereka dan hanya dapat menjadi pertemuan terakhir kedua tim besar. Tapi ini memberi kita kesempatan untuk balas dendam," kata Pirlo kepada Prediksi Bola Jitu.
"Saya pikir Spanyol lebih peduli (dengan permainan). Ini tidak mudah untuk menghadapi tim yang Italia."
Pirlo mengakui bahwa Spanyol lebih diunggulkan. Namun, itu tidak berarti bahwa Italia tidak bisa memenangkan pertandingan kali ini.
"Tidak ada yang mengontrol permainan serta Spanyol. Tapi, semuanya kembali lagi ke pemahaman masing-masing dari sepak bola. Apakah lebih baik untuk memiliki skuad yang solid atau skuad yang dapat memberikan permainan yang menghibur?"
"Yang terbaik tentu saja menjadi skuad yang menang dan menang adalah segalanya, bahkan di level klub meskipun," kata Pirlo.
- Posted By -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar